BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di indonesia saat ini
sungguh sangat menimbulkan perhatian . Badan pusat statistika mengatakan bahwa
pengangguran di indonesia saat ini mecapai sekitar 8% dari jumlah angkatan
kerja . Sekitar 12,8 juta jiwa masyarakat indonesia menganggur ,baik untuk
pengangguran paruh waktu atau pengangguran terbuka . Data tersebut di ambil
dengan cara membandingkan antara jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan
kerja dan dinyatakan dalam presentase .banyak faktor yang menjadi penyebab
sulitnya menurunkan data pengangguran di indonesia . Salah satunya ini
merupakan tanggung jawab keseriusan pemerintah dalam mengatasi jumlah
pengangguran . Tetapi tidak sepenuhnya ini merupakan tanggung jawab pemerintah
, aspek yang terpenting adalah masyarakat terlibat aktif dalam upaya
membebaskan dirinya sendiri paling tidak untuk tidak menganggur.
Keadaan masyarakat yang
banyak menganggur inilah yang jelas sangat mempengaruhi keadaan ekonomi di
negeri kita ini baik dalam ekonomi mikro ataupun ekonomi makro . Banyak nya
jumlah masyarakat yang menganggur akan membuat produktifitas menurun , pendapatan
yang minimum dan meningkat jumlah kemiskinan . Jika tidak ada upaya untuk
segera mengatasi masalah ini maka ini merupakan gambaran suatu negara yang
mendeketi kehancuran
Maka dari itu dengan
naiknya jumlah pengangguran di indonesia pemerintah indonesia harus segera
mencari solusi untuk mengatasinya . Usaha swasta juga dapat mendorong
berkurangnya pengangguran di indonesia akan tetapi indonesia baru hanya sekitar
0,18% penduduk yang menjadi pengusaha sedangkan untuk idealnya sebuah negara
berkembang dengan adanya pengusaha minimal 2% .
Pengangguran itu
merupakan suatu istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali , sedang
mencari kerja , atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak .
1.2 Batasan Masalah
Penulisan makalah ini hanya terbatas pada informasi tentang masalah pengangguran, penyebab penurunan produktifitas
,dan akibatnya dari masalah pengangguran yang terjadi di indonesia .
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini yaitu untuk membahas lebih spesifik tentang pengangguran yang menurunkan produktifitas bangsa
khususnya indonesia .
1.4 Metode Penelitian
Dalam penulisan ini menggunakan metode yaitu dengan mencari bahan-bahan
didalam internet .
BAB 2
IDENTIFIKASI MASALAH
2.1 Identifikasi Masalah
Penulisan
Berdasarkan atas latar belakang
diatas, maka masalah pengangguran harus segera diatasi. Karena menurut
pengamatan yang diketahui, angka jumlah pengangguran tiap tahunnya terus
meningkat. Dari permasalahan pengangguran yang terjadi, maka
pengidentifikasi masalah sebagai berikut :
- Bagaimana
keadaan pengangguran di Indonesia?
- Apa
saja penyebab pengangguran?
- Bagaimana
cara mengukur pengangguran?
- Bagaimana
cara mengatasi pengangguran?
2.2. Objek Penulisan
Objek penulisan dalam makalah ini
adalah pengertian dan permasalahan utama akibat pengangguran, aspek
kebijaksanaannya dan upaya penyelesaian yang telah dilakukan oleh pemerintah.
2.3. Dasar Pemilihan Objek
Pemelihan penulisan ini adalah
karena Pengangguran merupakan salah satu permasalahan kemanusiaan yang sangat kompleks.
Selain itu, pengangguran juga menjadi
isu sentral di belahan bumi manapun dan menurunkan produktifitas suatu bangsa.
Sebagai warga negara Indonesia, dalam mengentaskan pengangguran tidak hanya
bertumpu pada bantuan pemerintah saja namun di zaman globalisasi ini warga
negara Indonesia dituntut untuk mempunyai kualitas SDM yang unggul sehingga
memungkinkan munculnya keunggulan individual yang dapat memberikan sumbangan
kepada kemakmuran individu dan masyarakat.
BAB 3
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan
cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial
sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang
adalah menurunnya GNP dan pendapatan per
kapita suatu negara. Di
negara-negara berkembang seperti Indonesia,
dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang
semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
2.2 Penyebab
Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.Tingkat pengangguran
dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan
jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam
persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan
kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan
efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
BAB 4
PEMBAHASAN
Tingkat pengangguran yang terlalu
tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita
suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah pengangguran
terselubung di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga
kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Berikut merupakan akibat dari
pengangguran.
Bagi perekonomian negara :
1.
Penurunan pendapatan
perkapita.
2.
Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
3.
Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi masyarakat :
1.
Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
2.
Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuhkan
cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi,
yaitu sebagai berikut
1.
Pengangguran Struktural
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1. Akibat permintaan
berkurang
2. Akibat kemajuan dan
pengguanaan teknologi
3. Akibat kebijakan
pemerintah
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang
digunakan adalah :
ü Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja.
ü Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
ü Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang
kosong, dan
ü Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
2.
Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah
pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,
informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran
pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan
yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu
daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki
kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara
lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
ü Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri
baru, terutama yang bersifat padat karya.
ü Deregulasi dan debirokratisasi di
berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
ü Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
ü Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan
sektor formal lainnya.
ü Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun
untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
3. Pengangguran
Musiman
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
Jenis pengangguran ini bisa
diatasi dengan cara sebagai berikut.
ü Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain,
dan
ü Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu
ketika menunggu musim tertentu.
4. Pengangguran
Siklus
Pengangguran siklus adalah
pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena
terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan
masyarakat untuk
mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai
berikut.
ü Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
ü Meningkatkan daya beli masyarakat.
Di Indonesia saat ini jika angkatan kerja yang terus meningkat tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja maka akan menciptakan angka pengangguran karena itu langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk agar bisa berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.Pemerintah melalui berbagai instansi terkait juga terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan indeks pembangunan manusia guna menciptakan angkatan kerja yang berkualitas. Jumlah angkatan kerja yang banyak namun dengan kualitas sumber daya manusia yang baik tentu tidak akan menimbulkan angka pengangguran yang tinggi karena mereka malahan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan bersaing dengan bangsa lain .
BAB 5
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah di
atas dan pembahasannya yang telah di uraikan maka kesimpulannya adalah Laju
ekonomi sangat berpengaruh signifikannya terhadap pengangguran terbuka
maksudnya semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi semakin tinggi pula tingkat
pengangguran terbuka di indonesia.Semakin tinggi pengeluaran pemerintah , pengangguran terbuka
semakin berkurang. semakin tinggi inflasi tingkat pengangguran akan semakin
rendah , dan secara bersama laju pertumbuhan ekonomi , inflasi dan pengeluaran
pemerintah sangat berpengaruh terhadap pengangguran di indonesia.
3.2 Saran
Berdasarkan makalah di
atas dan pembahasannya yang telah di uraikan maka sarannya adalah hendaknya
pemerintah dapat meningkatkan anggaran bagi peningkatan kualitas kerja
indonesia melalui dunia pendidikan. Dengan pendidikan yang lebih berkualitas ,
diharapakan dapat menghasilkan lulusan yang aktif,kreatif dan siap kerja dengan
dibekali keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja ,
serta mampu bersaing dan meningkatkan produktifitas kualitas bangsa indonesia
Referensi
http://www.anneahira.com/data-pengangguran-di-indonesia.html
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_l0451_012169_chapter5.pdf
ANNA SORAYA PUTRI
10110900 - 2KA04
No comments:
Post a Comment